Friday 23 May 2014

KHUTBAH TERAKHIR NABI MUHAMMAD SAW

9 ZULHIJJAH TAHUN 10 HIJRAH, DI LEMBAH URANAH, GUNUNG ‘ARAFAH “Wahai manusia dengarlah baik-baik apa yang hendak ku katakan. Aku tidak mengetahui apakah aku dapat bertemu lagi dengan kamu semua selepas tahun ini. Oleh itu dengarlah dengan teliti kata-kataku ini dan sampaikanlah ia kepada orang-orang yang tidak dapat hadir di sini pada hari ini. Wahai manusia, sebagaimana kamu menganggap bulan ini dan kota ini sebagai suci maka anggaplah jiwa dan harta setiap orang muslim sebagai amanah suci. Kembalikan harta yang diamanahkan kepada kamu kepada pemiliknya yang berhak. Janganlah kamu sakiti siapa pun agar orang lain tidak menyakiti kamu pula. Ingatlah bahwa sesungguhnya kamu akan menemui tuhan kamu dan Dia pasti akan membuat perhitungan atas segala amalan kamu. Allah telah mengharamkan riba’, oleh itu segala urusan yang melibatkan riba’ hendaklah dibatalkan mulai sekarang. Berwaspadalah terhadap syaitan demi keselamatan agama kamu. Dia telah berputus asa untuk menyesatkan kamu dalam perkara-perkara besar maka berjaga-jagalah supaya kamu tidak mengikutinya dalam perkara-perkara kecil. Wahai manusia, sebagaimana kamu mempunyai hak atas para isteri kamu, mereka juga mempunyai atas kamu. Sekiranya mereka menyempurnakan mereka ke atas kamu maka mereka juga berhak untuk diberi makan dan pakaian dalam suasana kasih sayang. Layanilah wanita-wanita kamu dengan baik, dan berlemah lembutlah terhadap mereka karena sesungguhnya mereka adalah teman dan pembantu kamu yang setia. Dan hak kamu ke atas mereka ialah mereka sama sekali tidak boleh memasukkan orang yang kamu tidak sukai ke dalam rumah kamu dan dilarang melakukan zina. Wahai manusia, dengarlah bersungguh-sungguh kata-kataku ini. Sembahlah Allah, dirikanlah solat lima kali sehari, berpuasalah di Bulan Ramadhan, tunaikanlah zakat dan harta kekayaan kamu dan kerjakanlah ibadah haji sekiranya mampu. Ketahuilah bahwa setiap Muslim adalah saudara kepada Muslim yang lain. Kamu semua adalah sama, tidak ada seorang pun yang lebih mulia dari yang lainnya kecuali dalam taqwa dan amal soleh. Ingatlah bahwa kamu akan menghadap Allah pada suatu hari untuk mempertanggungjawabkan segala apa yang telah kamu lakukan. Oleh karena itu, awasilah tindak-tanduk kamu agar jangan sekali-kali kamu keluar dari landasan kebenaran selepas ketiadaanku. Wahai manusia, tidak ada lagi Nabi atau Rasul yang akan datang selepasku dan tidak akan lahir agama baru. Oleh itu wahai manusia, nilailah dengan betul dan fahamilah kata-kataku yang telah disampaikan kepada kamu. Sesungguhnya aku tinggalkan kepada kamu dua perkara yang sekiranya kamu berpegang teguh dan mengikuti kedua-duanya niscaya kamu tidak akan tersesat selama-lamanya. Itulah Al-Quran dan Sunnahku. Hendaklah orang-orang yang mendengar ucapanku ini menyampaikannya pula kepada orang lain dan hendaklah orang yang lain itu menyampaikannya pula kepada orang lain dan begitu seterusnya. Semoga orang yang terakhir yang menerimanya lebih memahami kata-kataku ini dari mereka yang mendengar terus dariku. Saksikanlah Ya Allah, bahawasanya aku telah sampaikan risalah-Mu kepada hamba-hamba- Mu. “  

Wallahu a'lamu....................................

sumber : http://virouz007.wordpress.com/2010/04/23/khutbah-terakhir-nabi-muhammad


Thursday 22 May 2014

Aku Kau dan Dia

Apa Yang Harus Kukatakan Kepadamu, Sahabatku? Ketika Aku Bersalah Padamu??? Tetapi Begitu Sulit Untuk Kuucapkan Dalam Kelapangan Jiwa! Pada Akhirnya Kukuatkan Juga Untuk Mengatakan Dari Hati Yang Terdalam :


Ma'af kan Aku.................................

Sunday 11 May 2014

AKU

Pagi ku  Bangun di Bangunan...sampai kapan kah palu ku mengetuk pintu hati mu.untuk mengerti .....jalan kita berbeda....syukur ku melihat mu tidak melangkah di liku jalan Nasib yg harus ku tempuh.. setiap jam ku dibumbui dengan bumbu pedas hinaan mu menjadi santapan teramat lezat sepanjang siang ku.......

aku selalu bilang bahwa wajahmu se elok otaknya para
konsultan perancang gedung, dimana tak sedikitpun
sudut yang keriput sehingga tubuh gedung tersebut
sungguh kokoh, memiliki pondasi yang tertanam ganda
dan apabila ada guncangan dahsyat menggoyang
maka dipastikan berdirimu imbangi
gunung....
  tapi mengapa...?????? bekerja sebagai kuli bangunan dicap pekerjaan kelas rendah dan dihina.... padahal kami sangat kagum dan bangga dengan fropesi mu...kalau saja anda pernah pegang arco,sekop,dan motongin besi dan sebagai nya mungkin
pikiran anda akan segera berubah.
untung saja anda belum pernah...
  Kuli bangunan adalah orang-orang yang rendah hati nya...
meski omongannya selalu car-cor slonong ngawur.. mungkin sebagai obat kesal,karena karya mereka diklaim dan diberi label.........''asal asalan''
   


Pak Tukang....
apa kurang terang matahari di tempatmu,
hingga kau buru sampai ke sini ?
hanya untuk kau tagih janjijanjinya.
bukankah kulit legam, berkilat, dan berkeringat itu
dia juga yang sudah warnai ?

Pak tukang … pak tukang …

ada dendam apa antara kau dengan hujan,
hingga tak kau pedulikan datangnya ?
bicara pun tidak kau padanya.
bukankah tubuhmu yang baja tuangan,
dia juga yang menatahnya ?

Pak tukang … pak tukang …

apa kurang kental darah di nadimu,
hingga kau infuskan berbotolbotol anggur merah ?
sebentar dia akan merayap, menikam, dan membunuh indramu.
apa kurang mabuk dan terhuyunghuyungmu,
juga pucat pasimu di gelombang laut ''kehidupan'' pak tukang … pak tukang …
betapa indah rajah tanganmu
pada dindingdinding gedung..... rumahmu sendiri,
sudahkah kau ganti anyaman bambunya ??????????






Friday 9 May 2014

KENANGAN






  Mungkin saja uang kertas ini sudah lusuh dan membutat mu kurang senang...dan merasa nggak enak menerima nya dari seseorang yang mungkin kau  anggap sedekah atau sebagai nya dari Dia... Namun kertas ini tetap ada Nilai Harga nya...

atau mungkin saja uang ini sudah tidak berlaku lagi... bagi aku pemberian adalah PENGHARGAAN....
dan akan ku simpan dan ku jaga Untuk ku Ingat Dan ku KENANG diri MU yang MENGHARGAI Aku....


Kenangan260404

Friday 29 March 2013

risalah dakwah:: NASIHAT GURUKU: (14)

risalah dakwah:: NASIHAT GURUKU: (14): (Tentang pertolongan Allah) oleh: KH.BACHTIAR AHMAD ======================= Anakku, setiap hari sekurang-kurangnya tujuhbelas k...